Rabu, 21 Desember 2011

ibu











Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya~ Adrieasa IBU

Hidup biarlah berbakti, walaupun tidak dipuji~ Adrieasa IBU

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. ~ Adrieasa IBU

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis~ Adrieasa IBU

Apabila bicara itu perak, diam adalah emas~ Adrieasa IBU

Walopun kamu dapat memberikan bintang, berjuta harta, namun itu semua belum cukup untuk membalas kasih cinta seorang ibu. ~ Adrieasa IBU

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri mencucuk diri dan menyakiti orang lain~ Adrieasa IBU

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita. ~ Adrieasa IBU

Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang. ~ Adrieasa IBU

Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda sendiri tidak suka memakannya~ Adrieasa IBU

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahawa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya~ Adrieasa IBU

Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan daripada usaha yang besar
Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan. ~ Adrieasa IBU

Orang yang paling mampu menguasai dirinya ialah yang paling mampu menguasai rahsianya. ~ Adrieasa IBU

Tiap-tiap sesuatu, apabila banyak menjadi murah melainkan akal, bertambah banyak lagi berharga~ Adrieasa IBU

Orang yang mengikuti emosinya, akan kehilangan adabnya. ~ Adrieasa IBU

Fikirkan permusuhan kita akan dimusuhi, fikirkan kebencian, kita akan dibenci. Tetapi sekiranya kita fikirkan kasih maka kita akan dikasihi. Ini adalah undang-undang alam. Kita menjadi seperti apa yang kita fikirkan





Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.






cerita sedih tentang ibu


Jubah Buat Ibu

“Apa nak jadi dengan kau ni Along? Bergaduh! Bergaduh! Bergaduh! Kenapa kau degil sangat ni? Tak boleh ke kau buat sesuatu yang baik, yang tak menyusahkan aku?”, marah ibu. Along hanya membungkam. Tidak menjawab sepatah apapun. “Kau tu dah besar Along. Masuk kali ni dah dua kali kau ulang ambil SPM, tapi kau asyik buat hal di sekolah. Cuba la kau ikut macam Angah dengan Alang tu. Kenapa kau susah sangat nak dengar nasihat orang hah?”, leter ibu lagi.
Suaranya kali ini sedikit sebak bercampur marah. Along terus membatukan diri. Tiada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Seketika dia melihat si ibu berlalu pergi dan kembali semula dengan rotan di tangannya. Kali ini darah Along mula menderau. Dia berdoa dalam hati agar ibu tidak memukulnya lagi seperti selalu. “Sekarang kau cakap, kenapa kau bergaduh tadi? Kenapa kau pukul anak pengetua tu? Cakap Along, cakap!” Jerkah ibu. Along semakin berdebar-debar namun dia tidak dapat berkata-kata. Suaranya bagai tersekat di kerongkong. Malah, dia juga tidak tahu bagaimana hendak menceritakan hal sebenar. Si ibu semakin bengang. ” Jadi betul la kau yang mulakan pergaduhan ye!? Nanti kau, suka sangat cari penyakitkan, sekarang nah, rasakan!” Si ibu merotan Along berkali-kali dan berkali-kali jugaklah Along menjerit kesakitan.
“Sakit bu…sakit….maafkan Along bu, Along janji tak buat lagi….Bu, jangan pukul bu…sakit bu…” Along meraung meminta belas si ibu agar tidak merotannya lagi. “Tau sakit ye, kau bergaduh kat sekolah tak rasa sakit?” Balas ibu lagi. Kali ini semakin kuat pukulan si ibu menyirat tubuh Along yang kurus itu. “Bu…ampunkan Along bu…bukan Along yang mulakan…bukan Along….bu, sakit bu..!!”, rayu Along dengan suara yang tersekat-sekat menahan pedih. Along memaut kaki si ibu. Berkali-kali dia memohon maaf daripada ibunya namun siratan rotan tetap mengenai tubuhnya. Along hanya mampu berdoa. Dia tidak berdaya lagi menahan tangisnya. Tangis bukan kerana sakitnya dirotan, tapi kerana memikirkan tidak jemukah si ibu merotannya setiap hari. Setelah hatinya puas, si ibu mula berhenti merotan Along. Tangan Along yang masih memaut kakinya itu di tepis kasar. Along menatap mata ibu. Ada manik-manik kaca yang bersinar di kelopak mata si ibu. Along memandang dengan sayu. Hatinya sedih kerana telah membuatkan ibunya menangis lagi kerananya.
(more…)

karma cinta dalam sahabat

Wahai sahabat ku
Apakah cinta bisa timbul diantara kita ?
Ketika ku takmengharapkan
Engkau menjadi kekasih ku
Kita Cuma sahabat karib
Yang selalu dalam kebersamaan
Dalam suka dan duka
Dengan penuh ketabahan
Ternyata engkau adalah cinta ku
Cinta sejati yang baru ku temukan
Apakah ini yang disebut karma cinta ?
Sebuah timbal balik dari apa yang ku lakukan
Cinta memang tak mengenal sahabat
Begitu dekat dengan hati kita
Rasakanlah cinta ku ini
Dan terimalah cinta ku ini
Oh Tuhan …
Aku telah menerima karma cinta
Karma yang sebelumnya tak ku ketahui
Karma cinta dalam sahabat

pengorbanan seorang ibu

Ketika ibu masih mengandung, anak yang dikandungnya menendang-nendang perutnya ibu beranjak bahagia dan senang betapa sehatnya anak yg dikandungnya meski sebenarnya yang ia rasakan rasa sakit. Sakit diterjemahkannya jadi bahagia.

Ketika anaknya lahir tak seorang pun ibu menginginkan anaknya cacat, berharap lahir dengan sempurna.

Ketika anaknya masih kecil ibu selalu merawatnya dan tidak ada seorang ibu menginginkan anaknya tidak berhasil,slalu berusaha apa yg membuat anaknya bahagia dan senang meskipun sesekali anaknya membantah. Kelelahan diterjemahkannya jadi motivasi.

Ibu rela tidur tanpa selimut demi anak-anaknya tidur nyenyak dan menjaga nyamuk nakal. Meski dia merasa kedinginan dan berkata “tidurlah nak Ibu tidak kedinginan.”

Ketika mau makan yang ada hanya sepotong ikan yang tersisa, ibu berkata “ makanlah nak nanti ibu masak lagi”,padahal setelah anaknya beranjak pergi ibu makan tanpa ikan hanya garam dan air putih mengiringi nasinya sampai perut. Lantas anaknya bertanya “ ibu kok hanya makan itu”???. Ibu lagi gak selera makan ikan nak,padahal dia hanya khawatir nafsu makan anaknya berkurang tanpa sepotong ikan.

Ketika anaknya beranjak Sekolah Dasar ibu tidak pernah absen bangun pagi, menyiapkan serapan,sepatu,baju ,tas yang akan dibawa anaknya dan menyisihkan didalamnya secuap nasi dan minuman,tangannya menyelipkan uang jajan dikantong meskipun sekali-sekali si anak protes terlalu sedikit uang jajan, tapi ibu mengajarkan bagaimana menggunakan uang seperluanya.


Ketika tahun baru tiba ibu tidak mau ketinggalan dengan teman-temannya membelikan baju tahun baru buat anaknya,ibu pun mengajak anaknya belanja karna ibu sudah tau anakku kan protes kalau tidak punya baju baru, setelah habis belanja si anak bertanya “ Ibu gak beli juga ?” ”tidak nak, baju ibu kan masih bagus nih”meskipun lengan baju yang di pakainya sudah mulai sobek karna baju yg dipakaimya sudah hampir 3 tahun yg setiap saat dipakainya baik ke pesta adat ataupun acara resmi.

Malam hari ketika si anak tidak bisa tidur, ibu tidak mau tidur lebih dulu, dengan membacakan dongeng lucu agar agar si anak cepat tidur dia kawatir anaknya ngantuk besok di sekolah, tanpa dipikirkannya besok subuh dia harus memasakkan nasi untuk keluarganya, paginya jualan ke pasar, siangnya ke sawah,dan sorenya mencuci baju anak dan si bapak.

Ketika ibu pergi ke pesta ibu slalu membawa nasinya pulang ke rumah tanpa harus makan di pesta, khawatir anaknya belum makan. Ia hanya makan nasi yang ada dirumah dengan sepotong ikan asin dan air putih. Si anak bertanya “kenapa ibu gak makan di pesta”? “ ibu kan tidak biasa makan diuar lagian nasi kita jg lebih enak ko”. Padahal dalam hati dia bekata “ biarlah anakku sekali-sekali makan daging dan menu yang enak agar cepat tumbuh besar”. Tanpa ibu berpikir berapa energi yang di keluarkannya setiap hari hanya untuk anak-anaknya dan keluarganya.

“Ketika aku haus, ketika aku lapar, ketika aku sakit, ketika aku menderita kau alirkan darahmu kemulutku bersama hangat yang kau tawarkan dan iklas yang kau suguhkan. Tak ada wanita yang bisa menggantimu baik istri,pacar,dan sahabat-sahabat yang lain. Kau adalah kau. Ibu adalah ibu. Pahlawan dalam hidupku senjata yang tak pernah kehabisan peluru dalam memerangi pahitnya hidup”.
Setelah anaknya beranjak besar dan masuk ke perguruan tinggi ibu merasa bahagia dan tertawa ketika anaknya beranjak pergi meninggalkan rumah untuk mencari ilmu di negeri seberang dengan membawa begitu banyak uang tanpa berharap uang itu kembali hanya sedikit harapan anaknya bisa berhasil,setelah sianak pergi ibu pergi ke sudut-sudut kamar dan menangis betapa beratnya ia melepas anaknya,hanya saja dia kawatir bila menangis di depan anaknya,anaknya ikut juga menangis. Namun dia sedikit lega karna dia sudah sedikit berhasil medidik anaknya. Ibu rela menderita demi anaknya meskipun kita tidak pernah merasakan apa yang dirasaknnya.

Sehari setelah kepergian anaknya bagaikan sebulan, itulah yang dirasakan,ibu hanya menghitung kalender dan melihat tanggal kedatangan anaknya. Setelah anaknya libur dan pulang ke rumah, ibu sibuk menyiapkan menu makanan guna menyambut anaknya, dan merasa dialah koki yg paling hebat buat anaknya. Karna ibu merasa tidak ada yang memasakkan nasi untuk anaknya di negeri sana. Malamnya dia asik bercerita dengan si anak apa yang dialaminya selama kuliah,jarum jam tidak bisa diajak kompromi hingga menunjukkan pukul 03.00 wib. Tanpa dipikirkannya dia harus bangun jam 5 pagi memasak kue dan berjalan dari desa ke desa bagi siapa saja yang mau mencicipinya guna mengharapkan imbalannya., dia juga harus ke sawah karna padi yang di tanamnya sebentar lagi panen.

Liburan pun usai,anaknya harus bergegas lagi meniggalkan ibunya. Sang ibu sibuk ke tetangga sebelah minjam uang untuk biaya kuliah dan makan anaknya. Ibu melakukannya diam-diam tanpa sepengetahuan anaknya. Waktu pun berjalan terus dengan kegigihan ibu dan penuh semangat sang anakpun berhasil dan di wisuda.

Ibu berharap anaknya dapat kerjaan, setelah anaknya bekerja ibu tidak pernah mengharapkan imbalan atas pengorbanannya slama ini,tidak juga mengharapkan kiriman tiap bulan datang dari anak-anaknya seperti yang dia lakukan sebelumnya terhadap anaknya, hanya saja dia berharap anaknya tahu bersyukur dan mengerti akan karunia dan berkat yang Tuhan berikan.

Setelah anaknya berhasil ibu juga harus merelakan anak perempuannya untuk dilamar orang. Ibu tidak pernah ikut campur dalam memilih jodoh putrinya, karna ibu tau laki-laki yang akan hadir dalam keluarga mereka akan selalu menjaga purtinya seperti ayah menjaganya. Ibu sangat bahagia melepas putrinya pergi bersama menantunya walaupun dia merasa sedih tapi memang itulah perjalanan hidup seorang anak karna ibu juga demikian meninggalkan ibunya.

Ibu selalu membiarkan kita menang dalam permainan waktu kecil,setelah kita dewasa kadang-kadang kita tidak membiarkan ibu menang dalam memilih jalan kita.

Bagaimana dengan kita…..???
Coba kita lihat saat ibu sedang tidur nyenyak, renungkan sejenak jika ibu tidak membuka matanya lagi untuk selamanya..???

Bagaimana jika ibu sedang sakit di kampung atau di rumah..???suatu saat dia tidak lagi sanggup menahan sakit sehingga dia memilih untuk beristirahat di pangkuan Bapa di Sorga..???

Mungkin selama ini ibu slalu melarang kita mau pergi jalan-jalan, marah, nelpon setiap saat jika kita pergi sama teman-teman, sehingga kita anggap ibu hanya sebagai alarm mengingatkan kita setiap saat. marah saat kita memilih untuk menonton televisi daripada belajar, kita bilang ibu galak,cerewet,judes dan lain sebagainya. Padahal jika Ibu marah punya banyak alasan yang terselubung yang mungkin tidak kita ketahui atupun kita tidak bisa menerjemahkannya.

Renungkan sejenak, tiba-tiba suara ibu tidak lagi terdengar di muka bumi ini...????tidak ada lagi suara yang setiap harinya melintas dari kuping kita meski dengan nada yg sama. Tidak ada lagi puisi-puisi dan doa yang setiap saat diucapkannya buat anaknya. Bayangkan jika keheningan itu terjadi.

Tidak tau dari malaikat mana dan langit keberapa kesabaran ibu diturunkan,juga dari bidadari mana kecantikannya,juga dari gudang mana ibu tidak pernah kehabisan senjata saat dia bergelut dan bergumul dalam kesusahan,juga dari profesor mana ke pintarannya. Tapi itu semua berkat Tuhan.

Meski tlah kutulisakan sejuta sajak untuk Ibu takkan mampu membandingi cinta dan pengorbanannya, Ibu tempat pelabuhan baktiku, Bukankah wajah ibu yg menua yg penuh gurat-gurat kelelahan bukti kesetiaannya menjaga kita dan merayu waktu agar bersahabat dengan kita. Keriput di jari dan lengannya yg mulai melemah tandanya ibu tidak pernah melepaskan genggaman cintanya saat kita merasa dingin bergaul dengan dunia,
Bibirnya mulai mengering dan menghitam. Karena tak henti mengalirkan doa untuk anaknya, Setiap pagi, siang dan malam masih ingin singgah, Selama berpuluh-puluh tahun usia anaknya bahkan sampai dia lelah dan memilih untuk ber istirahat di pangkuan bapa di Sorga.
Jika seorang Ibu menangisi hatinya untukmu, dan semuanya karena dirimu, inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya.
Hanya kamu yang tahu jawabannya. Pertimbangkanlah, karena suatu hari nanti mungkin akan terlambat untuk menyesal. Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!

Thanks……

Senin, 19 Desember 2011

hidup sederhana

Di zaman yang serba mahal sekarang ini, hidup sederhana menjadi sebuah pilihan cerdas. Namun, tak banyak orang yang tahu bagaimana melakukannya. Berikut ini adalah 7 tips hidup sederhana yang patut Anda coba.

1. Terapkan gaya hidup sehat. Apa hubungannya hidup sehat dengan kondisi keuangan? Bila Anda sehat, tentu Anda tidak membutuhkan biaya pengobatan atau perawatan jika sewaktu-waktu Anda kena penyakit berat. Karena itu, sebelum kebiasaan begadang, merokok, atau pola makan yang buruk menumpuk jadi penyakit di tubuh Anda, rawat diri Anda baik-baik. Makanlah dengan gizi seimbang, konsumsi multivitamin, minum banyak air putih, latihan secara teratur, dan cukup istirahat.

2. Belajar memasak. Meskipun Anda tidak suka memasak, setidaknya Anda perlu tahu bagaimana memasak sayuran atau daging dengan resep yang sederhana. Bagaimanapun juga, memasak makanan sendiri akan lebih sehat dan lebih murah dibandingkan jajan di luar. Bila Anda cukup mahir memasak, Anda bahkan bisa membuat sendiri jajanan favorit Anda.
3. Berolahraga sendiri di rumah. Tidak harus bergabung dengan pusat kebugaran untuk menjadi sehat. Anda bisa membuka video-video di YouTube untuk mencari program pelangsingan atau pembentukan otot. Simak juga situs-situs yang menawarkan program latihan, seperti www.prevention.com, atau www.womenshealthmag.com. Atau, ikut saja aerobik dan jogging di Stadion Utama Senayan. Semuanya gratis!

4. Pinjam-meminjam baju atau barang lain. Bosan dengan pakaian yang lama tidak lantas berarti Anda harus selalu belanja pakaian baru. Bila Anda masih serumah dengan kakak atau adik, Anda bisa meminjam pakaian mereka. Bahkan, Anda bisa membongkar lemari pakaian ibu untuk mencari gaya vintage. Jika Anda tinggal di tempat kos, Anda juga bisa bertukar pakaian dengan teman sekos (tentu dengan kesepakatan bersama). Hal yang sama juga berlaku untuk barang-barang lain, seperti sepatu, tas, peralatan makan, majalah, buku, DVD, CD, dan lain sebagainya. Kalau bisa dapat lungsuran, kenapa harus membeli?
5. Beli motor. Tidak semua orang butuh kendaraan roda empat, apalagi di era Jakarta yang macet di segala waktu saat ini. Tetapi bila naik kendaraan umum sudah tidak ideal lagi, kenapa tak mencoba membeli motor? Anggap saja hal ini sebagai sebuah investasi, karena selanjutnya Anda bisa mendapatkan alat transportasi yang lebih murah dan lebih cepat. Dengan naik motor pun Anda bisa tetap gaya. Berinvestasilah dengan jaket, sepatu, tas, dan helm yang berkualitas!

6. Cari roommate untuk berbagi biaya. Roomate tidak harus seorang teman; saudara juga bisa, bahkan lebih menguntungkan karena sudah saling mengenal. Bila Anda hidup sendiri, Anda bisa mengontrak rumah, apartemen, atau rumah susun, atau berbagi kamar kos yang cukup besar bersama kakak atau teman baik Anda. Biaya listrik atau air bisa dihemat dengan berbagi bersama mereka.
7. Batasi akses hiburan. Semua orang butuh hiburan atau refreshing, tetapi Anda tidak perlu menyambangi mal setiap hari bukan? Untuk memuaskan hobi Anda nonton, Anda bisa menonton film melalui DVD yang dipinjam dari teman. Cara ini bisa mengurangi pengeluaran saat nonton di bioskop, karena Anda pasti ingin membeli popcorn dan soft drink untuk camilan. Bila Anda hobi membaca-baca majalah fashion, gosip, atau gaya hidup, puas-puaskan saja membaca versi